Kali ini sukubaduydalam.blogspot.com mau berbagi pemimpin adat suku baduy dalam. Suku baduy dalam terbagi ke dalam tiga desa yaitu : Cibeo, Cikatawarna, cikeusik. Sebetulnya kalau di gabung dengan suku baduy luar, jumlah seluruh desa yang ada jumlahnya 57 desa. Masing-masing desa ini di pimpin oleh seorang Jaro. Sedikit tambahan untuk suku baduy dalam, selain ada Jaro, mereka juga mengenal namanya Pu’un.
Di bawah ini adalah beberapa nama Jaro beserta nama desa nya :
Suku baduy dalam :
1. Desa Cibeo di pimpin oleh Jaro Sami
2. Desa Cikatawarna di pimpin oleh Jaro Jaming
3. Desa Cikeusik di pimpin oleh Jaro Alim
Suku baduy luar :
1. Jaro Dainah
2. Jaro Sedi
3. Jaro Arji
Suku baduy dalam selain ada Jaro, juga mengenal adanya Pu’un. Konon Pu’un secara strata social lebih tinggi di banding Jaro. Tentu memiliki peranan yang lebih penting juga.
1. Desa Cibeo di pimpin Pu’un Jasdi
2. Desa Cikatawarna di pimpin Pu’un Sangsang
3. Cikeusik di pimpin Pu’un Yasih
Pu’un adalah orang yang di yakini memiliki kelebihan yang berbeda di banding warga biasa. Mereka adalah tempat rujukan warganya. Dari mulai menentukan kapan masa tanam dan kapan masa panen. Serta yang berhak menerapkan hukum adat, mengobati yang sakit, dan menentukan kapan masuk waktu Kawalu, yaitu masa puasa untuk warga Baduy.
Karena posisinya sebagai pemimpin, Pu’un sangat memiliki prioritas utama di tengah warganya. Kata-katanya sangat di dengar oleh seluruh warga. Kebiasaan Pu’un adalah menyendiri dalam kurun waktu biasanya berminggu-minggu. Mereka jarang sekali keluar rumah sehingga memiliki tempat mandi tersendiri. sedangkan secara umum warganya mandi di sungai.